A.
Silogisme Kategorial
Silogisme adalah bentuk penalaran yang berusaha menghubungkan
dua proporsi (premis) yang berlainan menjadi kesimpulan yang merupakan proporsi
ketiga. Silogisme kategorial dibatasi sebagai suatu argumen deduktif yang
mengandung suatu rangkaian.
A=B ; B=C maka A=C
B. Silogisme Hipotesis
Silogisme hipotesis atau pengandaian adalah semacam pola
penalaran deduktif yang mengandung hipotesa.
Jika P maka Q.
C. Silogisme Alternatif
Silogisme alternatif biasa disebut dengan silogisme
disjungtif karena proporsi mayornya merupakan sebuah proporsi alternatif
(proporsi yang mengandung kemungkinan / pilihan), sebaliknya proporsi minornya
adalah proporsi kategorial yang menerima atau menolak salah satu alternatifnya.
D. Entimem
Entimem adalah penalaran deduksi secara langsung atau
silogisme yang diperpendek. Setiap premis muncul satu kali dalam kesimpulan.
Contoh:
Premis mayor: Siapapun yang dipilih mengikuti olimpiade
adalah murid teladan
Premis minor: Susi terpilih untuk mengikuti olimpiade
Konklusi: Susi adalah seorangt murid teladan.
Entimemnya: Susi adalah seorang murid
teladan karena ia terpilih untuk mengikuti olimpiade.
Sumber
:
http://odebhora.wordpress.com/2011/10/28/macam-macam-penalaran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar