Definisi
Metode ilmiah merupakan
suatu prosedur atau urutan langkah yang harus dilakukan untuk melakukan suatu
proyek ilmiah.
Metode ilmiah juga dapat
didefinisikan sebagai cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan,
pengesahan dan penjelasan kebenaran (Almadk ,1939).
Metode ilmiah merupakan
suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu
proyek ilmiah (science project).
Metode ilmiah atau
proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan
untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan
melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan
fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan
melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis
tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. (wikipedia)
Tujuan Mempelajari
Metode Ilmiah
1. Untuk meningkatkan
keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil kesimpulan maupun dalam
menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
2. Untuk
mengorganisasikan fakta
3. Merupakan suatu
pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
4. Untuk mencari ilmu
pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan,
analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
5. Mendapatkan
pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan
yang dapat diandalkan.
Langkah-langkah Metode
Ilmiah
1.
Perumusan masalah
Pertanyaan mengenai
objek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan
factor-faktor yang terkait di dalamnya.
2.
Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis
Argumentasi yang
menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai factor yang saling
mengikat dan membentuk konstelasi permaslahan.
Disusun secara rasional
berdasrakan premis-premis ilmiah yang teruji kebenarannya dengan memperhatikan
faktor-faktor empiris yang relefan dengan permasalahannya.
3.
Perumusan hipotesis
Jawaban sementara atau dugaan jawaban pertanyaanyang diajukan yang materinya
merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan.
4.
Pengujian hipotesis
Pengumpulan fakta-fakta
yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah
terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak.
5.
Penarikan kesimpulan
Penilaian apakah sebuah
hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Sekiranya dalam proses
pengujian terdapat fakta yang cukup yang mendukung hipotesis maka hipotesis itu
diterima. Dan sebaliknya sekiranya dalam proses pengujian tidak terdapat fakta
yang yang cukup yang mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak.
Secara umum metode
penulisan ilmiah meliputi langkah-langkah berikut:
Observasi Awal
Setelah topik yang akan
diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek
ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala
sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai
sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
- Gunakan
semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll.
- Kumpulkan
informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
- Lakukan
eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.
Mengidentifikasi masalah
Permasalahan merupakan
pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan
terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban
ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara menyimpan energi surya di rumah?
- Batasi
permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
- Pilih
permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
- Pilih
permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
Merumuskan atau
menyatakan hipotesis
Hipotesis merupakan
suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan
dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian
yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis
ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu
diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan
berarti penelitian yang dilakukan salah.
- Gunakan
pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis
- Rumuskan
hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen
Melakukan Eksperimen
Eksperimen dirancang dan
dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel,
yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang
perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel terikat, dan
variabel kontrol.
Varibel bebas merupakan
variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat adalah variabel yang
diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol
adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap.
- Usahakan
hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
- Pertahankan
kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
- Lakukan
eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.
- Catat
hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.
Menyimpulkan Hasil
Eksperimen
Kesimpulan proyek
merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan
antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil eksperimen
yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan,
kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih
lanjut.
Jika hasil eksperimen
tidak sesuai dengan hipotesis:
- Jangan
ubah hipotesis
- Jangan
abaikan hasil eksperimen
- Berikan
alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
- Berikan
cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab
ketidaksesuaian
- Bila
cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.
LANGKAH-LANGKAH METODE
PENULISAN ILMIAH :
1. Masalah:
berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber empiris dan teoretis,
sebagai suatu aktivitas pendahuluan. Agar masalah ditemukan dengan baik
memerlukan fakta-fakta empiris dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh
dari mengkaji berbagai literatur relevan.
2. Rumusan
masalah: Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah,
dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.
3. Pengajuan
hipotesis: Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang diajukan.
Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoretis dan mengkaji hasil-hasil
penelitian sebelumnya.
4. Metode/strategi
pendekatan penelitian: Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih
metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.
5. Menyusun
instrumen penelitian: Langkah setelah menentukan metode/strategi pendekatan,
maka peneliti merancang instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data,
misalnya angket, pedoman wawancara, atau pedoman observasi, dan melakukan
pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar instrumen memang tepat dan
layak untuk mengukur variabel penelitian.
6. Mengumpulkan
dan menganalisis data: Data penelitian dikumpulkan dengan Instrumen yang
kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan alat-alat
uji statistik yang relevan dengan tujuan penelitian atau pengujian secara
kualitatif.
7. Simpulan:
Langkah terakhir adalah membuat simpulan dari data yang telah dianalisis.
Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang
diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.
Semoga pembahasan
singkat di atas dapat memberi tambahan pemahaman sahabat semua. Saran, kritik
dan komentar admin terima dan respon secepatnya. Apabila sahabat ingin melakukan
re-post harap berikan link yang menjadi referensi tulisan sahabat. Admin
deshita ! ^^
Sumber dan referensi :
wikipedia, echyaya.blogspot.com, nadiarahma10.blogspot.com, alphaomega86.tripod.com, sananiria.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar